• Divisi Digitalisasi

Digitalisasi adalah konversi bahan-bahan literatur yang tersedia dalam bentuk analog menjadi bentuk digital. Selain melakukan konversi, kegiatan digitalisasi juga memindahkan dan menata dokumentasi budaya Batak yang tersebar di dunia maya ke dalam sistem budaya-indonesia.org. Tidak hanya internet, pengumpulan data lain bersumber dari buku-buku ataupun objek budaya Batak yang terkumpul. Kegiatan ini membutuhkan persiapan dan fokus yang khusus. Karena itu, digitalisasi adalah kegiatan utama yang akan dikerjakan oleh komunitas Batakologi. Dari kegiatan ini, diharapkan turut melengkapi data-data yang ada secara signifikan. Adanya Divisi Digitalisasi adalah untuk mengatur proses digitalisasi.

• Divisi Ekspedisi

Di beberapa elemen kebudayaan, dibutuhkan aktifitas khusus (seperti kunjungan) untuk mendokumentasikan artefak atau elemen budaya Batak di suatu daerah. Ekspedisi bertujuan untuk melakukan pendataan elemen kebudayaan yang diduga banyak variasinya dan kemungkinan besar tersebar di suatu daerah. Selain itu, ekspedisi juga dapat diadakan karena elemen kebudayaan tersebut memerlukan penanganan khusus dalam hal pendokumentasiannya. Misalnya untuk beberapa produk arsitektur dan/atau ornamen, ritual adat, kuliner, dan sebagainya. Divisi Ekspedisi ini akan mengatur keberlangsungan ekspedisi.

• Divisi Wacana Diskusi Batakologi (WanDiktak)

Data yang diperoleh melalui digitalisasi atau ekspedisi selanjutnya akan didiskusikan untuk menelusuri jejak sains ilmiah di balik kekayaan budaya tradisi Batak di Nusantara. Divisi WanDiktak ini adalah untuk mengatur jalannya pelaksanaan diskusi, seperti penentuan topik yang akan didiskusikan, jadwal diskusi, dan keperluan-keperluan untuk pelaksanaan diskusi.

• Divisi Publikasi dan Narahubung

Bertanggungjawab menangani sosial media dan nomor kontak sosial media, serta konten dan desain.